Skip to content

Investasi Hijau Sudah Pasti Untung, Pemerintah Setuju!

ganbar berita

Hi Smart & Green Family!!!

Tahukah kamu bahwa negara kita memiliki target pencapaian energi baru terbarukan? Saat ini sebagian besar produksi energi listrik di dunia menggunakan batu bara dan sumber daya alam yang merupakan karbon. Fenomena ini dianggap menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global. Penggunaan energi baru terbarukan dianggap menjadi solusi dalam mencegah efek terburuk dari kenaikan suhu.

Pemerintah sudah melakukan pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Pulau Nusa Penida, Bali sebagai penyokong pelaksanaan KTT G-20 Bali November mendatang. Pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida telah dilakukan sejak Maret 2022 dan ditargetkan selesai Oktober 2022. Saat ini proses pembangunannya telah mencapai 82 persen, sehingga PT PLN (Persero) optimis proyek ini akan selesai tepat waktu.

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, menyambangi Nusa Penida, Senin (29/8/2022). Kedatangan Jenderal Moeldoko, untuk memonitoring pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) di Desa Suana, sebagai upaya percontohan menghadirkan energi terbarukan untuk mendukung helatan G20 mendatang. 

Energi ramah lingkungan PLTS Hybrid ini diharapkan mampu menurunkan emisi karbon sebesar 3.200 ton CO2 per tahun. Selain itu, PLTS ini juga akan mendukung penurunan pemakaian BBM sebesar 1.596.875 Liter/tahun yang setara dengan pengeluaran anggaran sebesar Rp 19,4 T per tahun. Pembangunan ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik di kawasan Bali sekaligus mendukung percepatan laju transformasi energi hijau di Indonesia. Perlu diketahui, pembangunan PLTS Hybrid Nusa Penida juga mendukung pencapaian pemerintah terkait bauran energi terbarukan yang ditargetkan mencapai 23% di tahun 2025. Hal tersebut disampaikan Direktur Perumusan Kebijakan Kekayaan Negara  Kementerian Keuangan  Encep Sudarwan.

Walaupun begitu, pencapaian investasi energi baru terbarukan pada quartal satu tahun ini baru mencapai US$ 0,4 miliar atau 10% dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar US$ 3,98 miliar.  Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana menjelaskan bahwa secara umum, tantangan investasi pada Subsektor EBTKE pada tahun 2022 disebabkan diantaranya oleh kondisi over-supply pada sistem ketenagalistrikan. Khususnya wilayah Jamali dan Sumatera sejak pandemi covid-19.

Dalam kesempatan yang sama Pahala Nugraha Mansuri Wakil Menteri BUMN I mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN mendukung green RUPTL yang sedang difinalisasi oleh pemerintah. Ia mengungkapkan bahwa dekarbonisasi pada saat ini merupakan sebuah keniscayaan yang dapat tercapai. Kementerian BUMN tengah mendorong BUMN-BUMN sektor energi yang memiliki kontribusi terhadap pencapaian dekarbonisasi agar Indonesia bisa mencapai rencana menurunkan emisi 29% pada tahun 2030 sesuai dengan Paris Agreement.

“Kedepan adalah tidak lagi dikembangkan (pembangkit listrik) batubara-batubara baru, maka EBT lah yang harus didorong,” ujar Sugeng Suparwoto, Ketua Komisi VII DPR

Indonesia memiliki potensi besar cadangan energi baru terbarukan seperti panas bumi, angin, surya hingga energi arus laut. Bahkan indonesia memiliki 40% dari energi panas bumi dunia yang dapat menjadikan indonesia 10 besar negara penghasil energi panas bumi terbesar dunia apabila telah dikelola dengan baik. Indonesia diharapkan bisa mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan seperti negara-negara maju lainnya agar dapat bersaing dalam sektor energi di masa depan.

Meskipun capaian investasi EBT masih jauh dari target, namun Direktur Jenderal EBTKE, Dadan Kusdiana optimistis investasi akan terus meningkat. Terutama seiring dengan progres pembangunan proyek PLT EBT yang kapasitas pembangkit EBT ditargetkan pada akhir tahun 2022 bertambah sebesar 920 megawatt (MW).

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220520180752-4-340588/investasi-energi-hijau-baru-10-ternyata-ini-biang-keladinya

https://www.beritasatu.com/ekonomi/970287/moeldoko-sebut-plts-hybrid-percepat-laju-energi-hijau/2

https://www.esdm.go.id/id/berita-unit/direktorat-jenderal-ketenagalistrikan/pemerintah-optimistis-ebt-23-tahun-2025-tercapai

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/berita-media/baca/13240/Bauran-Energi-Baru-Terbarukan-Ditargetkan-23-Persen-di-2025.html

Leave a Reply